Postingan

Bagaimana seseorang bisa cinta?

Saya cinta sekali pada Habib Umar bin Hafidz. Lihat wajahnya saja sudah bikin saya ketawa kecil kesenangan. Entah apa yang bikin saya begitu suka melihat beliau. Mungkin adab beliau yang indah, cara beliau berbicara yang kharismatik? Yang saya yakin sih, pasti ada alasan kenapa Allah swt meletakkan kecintaan dalam hati saya kepada beliau. Semoga beliau selalu sehat dan dalam rahmat dan lindunganNya. Saya akan terus menunggu saat di mana saya bisa menatap beliau.

Pengen Bisa Baca Arab

Betapa banyak khazanah literatur timur tengah yang menarik banget yang belum bisa saya jamah karena kendala bahasa. Sudah agak lama saya kepingin nyelam baca kitab-kitab mualif-mualif klasik. Sering saya ketemu terjemahan kalam-kalam hikmah dari kitab-kitab mualif klasik yang nyegerin seliweran di timeline Twitter saya. Sayangnya, saya harus ngerasa cukup dengan membaca terjemahannya.  Jujur saja, pengalaman saya baca terjemahan kitab-kitab klasik timur-tengah ga begitu menyenangkan. Sudah beberapa kali saya baca dan kecewa. Makanya saya kepingin sekali bisa paling minim baca arab klasik dan paling tidak bisa baca karya-karya top seperti Ihya' atau mengakses kitab-kitab tafsir Qur'an dan syarah-syarahnya

Sosmed Bikin Bundhet

Saya harus selalu ngingetin diri bahwa kehidupan yang dialamin orang itu jauh lebih kompleks, muter-muter, dan ruwet dibanding kehidupan yang kelihatan di sosmed. Saya punya tendensi untuk ngereduksi kehidupan orang sebatas apa yang ditunjukin orang di sosmed. Udah puluhan ribu kali mungkin ya, hal ini jadi bahasan. Cuma saya lagi kepikiran aja. Ini emang " u don't say ", tapi saya selalu kejebak untuk lagi dan lagi, ngereduksi kerumitan hidup mereka. Kita semua pengen punya kontrol. Amit-amit, jika kehidupan yang bisa kita kontrol hanya tersisa kehidupan kita di sosmed, sedang hidup di kenyataan berantakan. Orang yang ga rame di sosmed bukan berarti ga ada kerjaan, bukan berarti sebaliknya juga. Kita juga bisa aja jumawa di sosmed dengan banyak prestasi, tapi worthless pas tatap muka, pun bisa juga sebaliknya. Saya sempat kenal dengan konsep identitas di sosial media dari seorang kenalan yang aktif bikin konten di sosmed. Memang bidangnya sosiologi. Katanya memang kita

The Bunker

Saya sebetulnya punya janji yang saya buat sendiri terkait cerpen ini. Saya sempat bilang pada Liuba (kami berteman karena sama-sama mengapresiasi sastra), saya tidak akan mempublikasikan tulisan ini sebelum dapat timbal balik darinya. Saya berjanji untuk menunggu sejak Februari 2022. Sabar saya cuma tahan setahun. I really want to go to the beach. You know, see the seagulls and everything, AND OH! THE CLAMS! Such cool creatures, with their green shells. It's shiny and has these lines over their body. Did you know that I ate them before? I didn't like it though. It t asted fishy and, I don't know, sandy? And it's chewy. It's like you're eating fishy, sandy, chewy candy. And yea. the beach. It's you know, the place with the blue sky, the sun, the wind that's smelling like the sea. I could only see them in movies. But ye ah, anyway, The Beach is a place that I would like to see. I've never been there, never had the chance. Cause, who would've thoug